Ingat betapa Presiden Joko Widodo menjatuhkan hukuman mati bagi pengedar narkotika yang tertangkap awal tahun 2015 lalu? Nah seperti Indonesia, negara Finlandia juga memiliki larangannya sendiri bagi wisatawan yang ingin memasuki wilayahnya.
Pertama, dilarang membawa obat-obatan terlarang yang illegal
Kedua, obat-obatan resep dokter dalam jumlah besar yang tidak untuk penggunaanmu pribadi.
Ketiga, senjata beserta amunisi (senjata jenis apapun termasuk pisau). Sudah tahu belum kalau gunting juga tidak diperkenankan masuk pesawat? Iya, termasuk gunting merah jambu milik adikmu yang unyu-unyu, packingmate sekalian.
Keempat, benda-benda yang melanggar hak cipta. Iya mbak, mas, ibu, tante sekalian, tas LV kw itu semua TIDAK BOLEH DIBAWA. Kalau perlu sedikit riset dulu tentang benda-benda milik packingmate yang memiliki sejenis logo, nama atau warna tertentu. Bisa jadi salah satunya adalah ‘tembakan’ sebuah merk terkenal di Eropa. Untuk lebih amannya, beli yang tak bermerk atau yang bermerk lokal Indonesia saja (hitung-hitung promosi buah karya anak bangsa, ‘tul gak?!)
Kelima, tanaman langka. Kecuali packingmate punya ijin khusus dari dinas terkait, biarkan bunga bangkai itu tumbuh di lingkungan asalnya.
Keenam, kembang api. Mercon, air mancur, roket, dan anak cucunya itu tidak bisa sembarangan dibawa ke Finlandia. Peraturan disini ketat. Dan percayalah, sekuat apapun hasil ‘racikan’ anda, di Finlandia ada yang lebih kuat lagi.. hihihi.. Kalau mau pasang kembang api yang lebih kuat, monggo, silakan menghubungi pihak kepolisian dan minta diajari atau dibantu memasang, mencari dan menyalakannya. Mereka sangat kooperatif dan fair dalam urusan bledos membledos ini.
Ketujuh, bulu, kulit, rambut, gading pokoknya apapun yang dimiliki oleh satwa langka dan yang tidak terlalu langka. Aku sukses membawa sebuah frame berhias kerang dari Bali, tahun 2014 lalu. Tapi saat itu aku nggak tahu peraturan ini, untung saja kerang-kerangan itu nggak ketahuan customs. Untuk jaket bulu dari binatang langka perlu kordinasi khusus dengan pihak pabean.
Kedelapan, jangan bawa si binatang langka yang dilindungi undang-undang itu. Hidup atau mati.
Kesembilan, alat elektronik yang windowsnya tidak original, buat jaga-jaga saja. Meski keaslian software hampir tak bisa dideteksi ditempat umum seperti bandara, tapi masih ada kemungkinan (meski kecil) bahwa petugas mampu mendeteksi. Apalagi kalau gelagat kita sudah nervous gitu. Buat aku sih, datang ke negaranya Linus Benedict Torvalds dan Nokia sudah cukup bikin pikir-pikir mau bawa barang elektronik bajakan.
Kesepuluh, buah-buahan berbau menyengat seperti durian atau petai. Selain dilarang di pesawat juga sia-sia berat-beratin koper untuk bawa yang beginian. Kita bisa menemukannya di toko Asia di ibukota, Helsinki.
SUMBER :
1. http://goscandinavia.about.com
2. http://gosocio.co.id
3. https://finland.visahq.com/customs/
4. http://www.tulli.fi/en/finnish_customs/publications/passengers_removals/passengers/Customs_Instructions_for_passengers_A4.pdf
5. http://www.nordicreach.com
6. http://www.tiket2.com/indonesia/blog/inilah-benda-benda-yang-tidak-boleh-dibawa-ke-pesawat/
7. Pengalaman pribadi
Leave a Reply