Pagi ini terbangun dan mendapat ide tentang beasiswa yang ingin kubagi pada anda. Semoga beberapa pedoman ini berguna buat anda yang membacanya ya 🙂
1. Kuasai minimal satu bahasa asing.
Bahasa Inggris ataupun bahasa Arab tidak menjadi masalah. Penguasaan dan pengucapan bahasa yang bukan bahasa ibu telah menunjukkan sifat calon penerima beasiswa akan keterbukaan terhadap hal baru. Ini akan menjadi salah satu modal utama kita. Semakin banyak bahasa kita pelajari, semakin baik.
2. Belajar menulis surat resmi.
Sekarang ini sedang populer yang namanya berkomunitas. Demikian pula yang namanya komunitas beasiswa. Aspek pergaulan baru ini kadang membuat kita ‘agak’ lupa untuk bersikap resmi. Nah, sesantai-santainya kita bertanya, hendaknya tetap mengutamakan Struktur Surat. Yakni salam, isi pesan, dan penutup. Selain pesan kita lebih jelas terbaca, pembaca surat kita nanti akan lebih menghargai kita sebagai pencari informasi yang santun. Betapa tidak nyamannya bila bahasa alay dipakai untuk bertanya kepada ribuan orang yang membaca di forum.
3. Rajin membaca.
Mungkin terdengar cliche, tapi memang hanya membaca yang mempersenjatai kita dalam berbagai “perburuan” beasiswa. Pada satu titik, ada seorang teman wanita pernah bercerita bahwa ia pernah mendengar tentang beasiswa STUNED gara-gara membaca novel romantis. Tak disangka, bukan?! 🙂 Tentu saya tidak menganjurkan untuk membaca segala novel romantis, namun jagalah keterbukaan pemikiran anda dengan membaca berbagai bacaan. Mungkin sekali-kali membaca buku otomotif atau mekanika quantum bisa menjadi hal yang menyegarkan. Bahkan buku tentang berkebun dan fiksi Lord of The Ring adalah beberapa buku yang bisa saya sarankan. Menjaga pikiran tetap up-to-date dengan mengetahui novel populer 50 Shades of Grey mungkin bisa dipertimbangkan. Kuncinya adalah mengontrol arus informasi namun keukeuh menjaga idealisme.
4. Tinggalkan berbagai sifat Inferioritas dan Kesukuan.
Mungkin yang ini perlu kutulis satu persatu, ok ini dia :
a. Menyebut negara belanda, amerika, jerman dan sebagainya sebagai kumpeni, nazi, yahudi, bule, negro dan sebagainya; merupakan hal yang TIDAK SOPAN. Menyebutnya dalam surat terbuka (atau surat tertutup) di forum juga membuat anda terkesan sebagai pencari beasiswa yang berpikiran sempit. Beasiswa pada dasarnya adalah sumbangan dari orang lain. Pantaskah kita memberi label bernada negatif tersebut?
b. Resiko terbesar pemenang beasiswa adalah tinggal jauh dari kenyamanan keluarga. Pahamilah resiko ini dan jangan curhat berkepanjangan yang pada akhirnya mengucapkan hal-hal buruk tentang negara yang ditinggali dengan memakai bahasa daerah yang kasar. Terimalah dengan pikiran tulus ikhlas bahwa anda siap menjalani hal itu.
c. Tinggalkan rasa sungkan dan malu. Anda berjuang untuk mendapat ilmu (entah ilmu kanuragan atau ilmu kebatinan hahaha, bercanda! ) demi anda sendiri maupun keluarga anda. Anda berhak untuk mendapat informasi. Anda harus berani bertanya, berani menjawab, berani menerima kritikan dan berani menerima kekalahan maupun kemenangan.
5. Banyak Jalan Menuju Roma.
Kalau masih gagal dalam satu beasiswa, cobalah yang lain. Ada beasiswa yang menyuruh anda menulis essay. Ada yang meminta detil forum kepemudaan, ada yang mengandalkan koneksi, bahkan ada yang menyuruh kita membuat program sendiri dalam kemasyarakatan. Kemungkinannya tidak terbatas. Cobalah berbagai hal positif yang kiranya bisa kamu lakukan dilingkungan terdekatmu. Sedikit tips dariku, jaman sekarang yang sedang kekinian adalah penghijauan alam, vegetarian dan non-gluten.
Nah, semoga beberapa hal diatas menginspirasi perjuangan pencarian beasiswamu! Selamat membaca yaaa . . .
Ohya, link informasi beasiswa umum dan beasiswa ke negara finlandia, silakan klik disini.
Salam sukses!
Khatarina Dian
Sumber :
1. Milis Beasiswa Yahoo.com
2.
Leave a Reply