Berawal dari obrolan dengan pikiranku sendiri sejak kedatanganku ke finlandia (Aku tipe yang suka melamun hehe) ada beberapa hal yang kuingat. Disini kurasakan betapa seseorang dimanjakan dengan keheningan dan meditasi. Bukan meditasi yang a la yoga itu, lebih kepada renungan. Rasanya aku dimanjakan dengan ketiadaan tuntutan untuk selalu ramah dan senyam senyum.
Anyway, kembali ke masalah traveling, ada beberapa kejadian menyenangkan tapi kejadian aneh juga bisa jadi cerita… Udah baca belum kisah-kisah perjalananku ke Finlandia? Intinya ada beberapa hal yang ingin kubagikan sebelum kamu bertekad untuk mengunjungi finlandia :
1. Pakaian = Aku berasumsi bahwa kalian ingin mengunjungi finlandia di musim dingin, seperti aku dulu. Pakaian wajib alias HARUS memakai adalah longjohn dan kaos kaki. Kuncinya ada pada layering. Pakailah baju berlapis-lapis agar hangat.
2. Akomodasi = Saat memasuki rumah orang finlandia, wajib melepas sepatu. Ini adalah bagian dari kesopanan dan berfungsi sebagai penghangat. Oleh karena itu kaos kaki sangat perlu karena biasanya suhu dalam ruangan agak nyes nyes, seperti kalau kamu ke beberapa daerah Indonesia yang bersuhu dingin sepanjang tahun. Misalnya daerah Puncak Cisarua atau Bedugul – Bali. Umumnya setiap bangunan dan bus di finlandia memiliki pemanas ruangan yang disetel antara +23 dercel s/d +27 dercel.
3. Makanan & Minuman = Air keran disini aman untuk dikonsumsi, jadi nggak masalah buat yang backpacking. Makanan bisa dibeli di supermarket di Stasiun atau supermarket di tempat publik lainnya. Untuk yang beragama Islam, jangan khawatir, biasanya selalu ada keterangan buat makanan halal. Hanya perlu ketelitian lebih lagi. Tapi selalu ingatlah untuk tidak menyentuh-nyentuh buah kalau hendak membeli. Langsung ambil plastik (yang sudah disediakan), pilih dengan pandangan mata, masukkan kresek dan timbang! Umumnya orang finlandia nggak suka kalau ada orang yang menyentuh-nyentuh bahan makanan di pasar/ supermarket terlalu lama. Bukan tanpa sebab, namun karena orang finlandia seringnya langsung memakan buah-buahan dan sayur-sayuran langsung setiba dari supermarket. Tidak selalu ingat (dan sepertinya tak ingin) mencucinya dulu karena memang standar mutu disini sangat tinggi. Masyarakat sangat percaya pada sistem kebersihannya. Semua bahan makanan yang memasuki pasar finlandia memiliki standar mutu yang tidak bisa ditembus banyak produsen didunia. Stroberi dari Spanyol, misalnya, punya reputasi sebagai stroberi yang “biasa-biasa saja”. Sementara Caviar dari Rusia terbilang ‘layak’. Padahal ukuran disini bisa sampai ‘premium‘ hingga ‘outstanding‘.
4. Obyek Wisata = Umumnya berjalan-jalan di pusat Helsinki sudah eksotis banget. Semua tempat wisata relatif dekat, berbagai restorannya relatif spesial dengan jalan kecil penuh butik. Kusarankan kamu berjalan aja dari hotel. Semuanya indah dan unik untuk difoto hahaha! Untuk lebih detail tentang obyek wisata yang murah, bahkan beberapa gratis, silakan klik disini
5. Oleh-oleh = Terlepas dari euro yang memang lebih mahal dari dollar, standar hidup di finlandia juga memang mahal. Harga-harga agak tidak masuk akal buat kita, tapi itu karena memang mutunya relatif lebih bagusan. Tips buatmu adalah untuk mengunjungi Secondhand Shops, IKEA dan pasar tradisional seperti Hakaniemi Market Hall di Helsinki. Ikea memang awalnya dari Swedia, namun keberadaan desainer sekelas Alvar Aalto, Arne Jacobsen and Tapio Wirkkala membuat standar barangnya lebih tinggi di cabang finlandia.
Negara Finlandia adalah sebuah perkawinan cantik antara Rusia dan Swedia. Anda akan menemukan berbagai pernik khas kedua negara. Kalau ingin yang benar-benar a la finlandia? Desain Marimekko adalah jawabannya. Di awal artikel ini ada foto satu sudut stand Marimekko.Tersedia dalam aplikasi pakaian, alat rumah tangga hingga barang pecah belah. Masalah harga? Seperti apapun yang dijual di finlandia, harganya juga punya standar yang berbeda. Marimekko khususnya memiliki harga relatif mahal karena standar mutu dan popularitasnya.
Sumber :
1. Pengalaman Pribadi
2. http://www.hakaniemenkauppahalli.fi/
3. http://www.visitfinland.com/helsinki/
4. http://blog.visithelsinki.fi/en/
Leave a Reply